Semua orang suka bunga, including me. Oke, tidak semua orang, tapi yang suka tetap banyak. Kebanyakan suka dengan bunga mainstream seperti mawar. Aku? Tentu beda. Ada lima. Peoni, ranunculus, Lily of The Valley, baby's breath dan snowdrop. Pasti terdengar asing. Ya jelas, di Indonesia belum dibudidayakan.
Peoni dan ranunculus satu rumpun, cantik yang simple, tapi tentu ada sedikit perbedaan dan punya arti berbeda. Tau kan, kalau bunga punya arti tersendiri. Ranunculus artinya aku terpesona olehmu.
Sementara peoni, berarti keberanian. Di China sana, peoni juga disebut rajanya bunga.

Nah, kan baru kelihatan bedanya, kalau peoni lebih terbuka kelopak bunganya.
Kalau Lily of The Valley beda lagi, namanya berarti bunga yang berasal dari bulan Mei, tapi kalau bunganya sendiri artinya manis, kembalinya kebahagiaan, dan kepercayaan.

Baby's breath artinya sudah jelaslah, inosen. Disebut baby karena bunganya wes ketok kecil kecil.

Terakhir, snowdrop, artinya harapan. Iya, iya, terkesan klise sekali, tapi biarin, aku suka kok :|

Bunga yang muncul saat musim dingin, dia mekarnya pas musim dingin malahan edan po.
Dulu, di jaman Victoria, kebanyakan orang lebih suka berbicara lewat gerakan dan bunga. Banyak yang menyatakan cinta dengan bunga, dan menerima atau menolak juga dengan bunga. Rempong, jawab langsung kok susah -_-
Sekarang kalau mau ngasih bunga kan asal, yang penting bagus, sebenernya malah harus waspada sama yang seperti itu, kalau malah dikasih tulip putih gimana? Kan artinya cinta bertepuk sebelah tangan tuh, modyar. Apalagi kalau dikasih carnation dua warna, bagus sih, putih dan merah marun, tapi tambah menyedihkan artinya, penolakan.
Kalau temen temen sekolah sih pada suka mawar biru. Artinya beda dari yang lain, menggapai sesuatu yang tidak mungkin. But sadly, mawar biru masih fiktif belaka. Keterbatasan generik sehingga tidak bisa menciptakan warna biru pada mawar. Kalau dikasih mawar biru, jangan percaya itu asli ya, paling mawar putih di spray pakai cat biru. Kalau mau ngasih mawar itu yang simple dan tidak menyakitkan aja, kayak mawar tanpa duri. Gitu gitu artinya cinta pandangan pertama. Ditambah kalau mawarnya warna merah. Mantep.
Dari dulu yang namanya manusia itu, kalau mau ngomong sesuatu yang penting, susah. Ya maklumlah, harga diri. Hati - hati ya, harga diri juga termasuk tujuh dosa besar. Makanya sampai sekarang kalau mau menyampaikan sesuatu yang penting harus kirim suratlah, lewat sms atau teleponlah. Sama seperti dulu, hanya saja jaman sekarang pakai alat lebih cepat dan canggih. Sampai kapan ya kayak begini? Susah sih, namanya harga diri, kan melekat selamanya.
No comments: